Featured Post

Keluarga Bahagia dan Ikhlas Bahagia

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Betapa banyak orang yang kesepian di tengah hiruk pikuk keramaian bukan karena tak punya keluarga, sahabat atau handai taulan. Namun kurang baiknya hubungan dengan mereka, ada jarak, sekat hati yang memisahkan karena atas nama harga diri, ego, rasa malu ataupun individualisme yang dominan di kota-kota besar. Ada orang - orang shaleh yang namanya diabadikan dalam kitab suci. Allah memuliakan keluarga Imron dan keluarga Ibrahim, demikian pula 'ayah' Luqman bersama anak-anaknya dalam nasehat kebaikan yang terbaik.

Shalat Sunah Istikharah

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Shalat-shalat sunnah menurut tuntunan Rasulullah SAW

Shalat Sunnah Istikharah

Shalat sunnah Istikharah ialah istilah shalat sunnah yang dilakukan ketika akan mengerjakan sesuatu pekerjaan yang penting untuk memohon petunjuk ke arah kebaikan.

Waktunya :
Tidak tertentu, boleh dikerjakan pagi, siang, maupun malam
Cara pelaksanaan/bilangan rekaatnya :
Shalat ini bilangan rekaatnya, 2 rekaat dan dengan sirr (suara lembut).
Dalil pelaksanaannya :
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يُعَلّمُنَا اْلاِسْتِخَارَةَ فِى اْلاُمُوْرِ كَمَا يُعَلّمُنَا السُّوْرَةَ مِنَ اْلقُرْانِ يَقُوْلُ: اِذَا هَمَّ اَحَدُكُمْ بِاْلاَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ اْلفَرِيْضَةِ ثُمَّ لْيَقُلْ: اَللّهُمَّ اِنّى اَسْتَخِيْرُكَ ... قَالَ وَ يُسَمّى حَاجَتَهُ. البخارى
Dari Jabir bin ‘Abdullah, ia berkata : Rasulullah SAW pernah mengajarkan kepada kami istikharah dalam urusan-urusan penting sebagaimana beliau mengajarkan Al-Qur'an kepada kami. Beliau bersabda, "Apabila seseorang diantara kalian akan mengerjakan suatu perkara hendaklah ia shalat 2 raka'at yang bukan shalat fardlu, kemudian hendaklah berdoa "Alloohumma innii astakhiiruka ..... dst" dan hendaklah ia sebutkan hajatnya". [HR. Bukhari 2 : 51]

Doa tersebut sebagai berikut :

اَللّهُمَّ اِنّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَ اَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَ اَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ اْلعَظِيْمِ. فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ اَقْدِرُ وَ تَعْلَمُ وَلاَ اَعْلَمُ. وَ اَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ. اَللّهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هذَا اْلاَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِيْنِى وَ مَعَاشِى وَ عَاقِبَةِ اَمْرِى (اَوْ قَالَ عَاجِلِ اَمْرِى وَ آجِلِهِ) فَاقْدُرْهُ لِى وَ يَسّرْهُ لِى، ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيْهِ. وَ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هذَا اْلاَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِيْنِى وَ مَعَاشِى وَ عَاقِبَةِ اَمْرِى (اَوْ قَالَ عَاجِلِ اَمْرِى وَ آجِلِهِ) فَاصْرِفْهُ عَنّى وَ اصْرِفْنِى عَنْهُ وَ اقْدُرْلِيَ اْلخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ اَرْضِنِى بِهِ. البخارى 2: 51 
Ya Allah, sesungguhnya aku mohon Engkau pilihkan yang baik dengan pengetahuan-Mu, aku mohon Engkau memberi kekuatan dengan kekuasaan-Mu, dan aku mohon karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau berkuasa sedang aku tidak berkuasa, dan Engkau mengetahui, sedangkan aku tidak mengetahui. Engkau yang amat mengetahui perkara-perkara yang ghaib. Ya Allah, kalau Engkau ketahui bahwa perkara ini baik bagiku, agamaku, penghidupanku dan hari penghabisanku, (atau beliau mengatakan “baik cepat maupun lambat”) maka berikanlah dia kepadaku dan mudahkanlah (urusannya) untukku dan berkahilah aku dengannya. Dan jika memang Engkau ketahui bahwa perkara ini tidak baik bagiku, bagi agamaku, penghidupanku dan hari penghabisanku, (atau beliau mengatakan “baik cepat maupun lambat”), maka jauhkanlah dia dariku dan jauhkanlah aku darinya. Dan berikanlah kepadaku kebaikan itu walau dimanapun adanya, serta jadikanlah aku orang yang ridla akan (pemberian) itu". [HSR. Bukhari 2 : 51].

Tren Blog

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Perintah Orang Tua Yang Tidak Boleh Ditaati

Hadits Tentang Walimah

Hadits Tentang Khitan

Shalat Sunnah Intidhar

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan