Featured Post

Keluarga Bahagia dan Ikhlas Bahagia

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Betapa banyak orang yang kesepian di tengah hiruk pikuk keramaian bukan karena tak punya keluarga, sahabat atau handai taulan. Namun kurang baiknya hubungan dengan mereka, ada jarak, sekat hati yang memisahkan karena atas nama harga diri, ego, rasa malu ataupun individualisme yang dominan di kota-kota besar. Ada orang - orang shaleh yang namanya diabadikan dalam kitab suci. Allah memuliakan keluarga Imron dan keluarga Ibrahim, demikian pula 'ayah' Luqman bersama anak-anaknya dalam nasehat kebaikan yang terbaik.

Shalat Sunnah Dluha

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Shalat Sunnah Menurut Tuntunan Rasulullah SAW

Shalat Sunnah Dluha


Shalat sunnah Dluha ialah : Istilah yang diberikan untuk shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu Dluha.

Bilangan rakaat / cara pelaksanaannya :
  • Dua rakaat hingga delapan rakaat (dua rakaat lalu salam, dua rakaat lalu salam dan seterusnya)
  • Dengan suara sirr (suara lembut).
Dalil-dalil pelaksanaan :

قَالَ اَبُوْ هُرَيْرَةَ: اَوْصَانِىْ خَلِيْلِى ص بِثَلاَثٍ: بِصِيَامِ ثَلاَثَةِ اَيَّامٍ فِى شَهْرٍ وَ رَكْعَتَيِ الضُّحَى وَ اَنْ اُوْتِرَ قَبْلَ اَنْ اَنَامَ. البخارى و مسلم
Telah berkata Abu Hurairah RA, “Kekasih saya (Nabi Muhammad SAW) telah berwasiat kepada saya dengan tiga perkara yaitu : 1. Puasa tiga hari tiap-tiap bulan. 2. Shalat Dluha dua rakaat, dan 3. Shalat witir sebelum tidur”. [HSR. Bukhari dan Muslim]

قِيْلَ لِعَائِشَةَ: اَكَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يُصَلّى الضُّحَى؟ قَالَتْ: نَعَمْ اَرْبَعًا وَ يَزِيْدُ مَا شَاءَ اللهُ. مسلم
Ada orang bertanya kepada 'Aisyah RA, “Apakah Rasulullah SAW shalat dluha ?”. Jawab Aisyah, “Ya, empat rakaat dan kadang-kadang beliau menambah dengan seberapa yang dikehendaki oleh Allah”. [HSR. Muslim]

قَالَتْ اُمُّ هَانِئٍ: قَامَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِلَى غُسْلِهِ فَسَتَرَتْ عَلَيْهِ فَاطِمَةُ ثُمَّ اَخَذَ ثَوْبَهُ فَاْلتَحَفَ بِهِ ثُمَّ صَلَّى ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ سُبْحَةَ الضُّحَى. البخارى و مسلم
Telah berkata Ummu Hani', “Rasulullah SAW pernah mandi dengan ditutupi oleh Fathimah, kemudian beliau mengambil kainnya dan berselimut dengan itu setelah itu beliau shalat Dluha delapan rakaat”. [HSR. Bukhari dan Muslim]

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ اَبِى لَيْلَى قَالَ: مَا اَخْبَرَنِى اَحَدٌ اَنَّهُ رَأَى النَّبِيَّ ص يُصَلّى الضُّحَى اِلاَّ اُمُّ هَانِئٍ فَاِنَّهَا حَدَّثَتْ: اَنَّ النَّبِيَّ ص دَخَلَ بَيْتَهَا يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ. فصَلَّى ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ، مَا رَأَيْتُهُ صَلَّى صَلاَةً قَطُّ اَخَفَّ مِنْهَا غَيْرَ اَنَّهُ كَانَ يُتِمُّ الرُّكُوْعَ وَ السُّجُوْدَ. مسلم
Dari ‘Abdur Rahman bin Abu Laila, ia berkata : Tidak ada seseorang yang mengkhabarkan kepadaku bahwa ia melihat Nabi SAW shalat Dluha kecuali Ummu Hani’. Sesungguhnya ia berkata, “Bahwasanya Nabi SAW masuk ke rumahnya pada waktu Fathu Makkah, kemudian beliau shalat Dluha delapan raka'at, saya tidak pernah melihat beliau shalat yang lebih ringan dari pada itu, namun beliau tetap menyempurnakan ruku’ dan sujudnya”. [HR. Muslim juz 1, hal. 497]

عَنْ اَبِى ذَرّ عَنِ النَّبِيّ ص اَنَّهُ قَالَ: يُصْبِحُ عَلَى كُلّ سُلاَمَى مِنْ اَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ. فَكُلُّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةٌ وَ كُلُّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةٌ وَ كُلُّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةٌ وَ كُلُّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةٌ وَ اَمْرٌ بِاْلمَعْرُوْفِ صَدَقَةٌ وَ نَهْيٌ عَنِ اْلمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَ يُجْزِئُ مِنْ ذلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحى. مسلم
Dari Abu Dzarr, dari Nabi SAW, bahwasanya beliau bersabda, “Setiap pagi, tiap-tiap ruas sendi seseorang diantara kalian ada sadaqahnya. Maka setiap tasbih itu sadaqah, setiap tahmid itu sadaqah, setiap tahlil itu sadaqah dan setiap takbir itu sadaqah, amar ma’ruf itu sadaqah, nahi munkar itu sadaqah, dan mencukupi yang demikian itu dengan shalat Dluha dua rekaat”. [HR. Muslim juz 1, hal. 498]

عَنْ بُرَيْدَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: فِى اْلاِنْسَانِ سِتُّوْنَ وَ ثَلاَثُمِائَةِ مِفْصَلٍ، فَعَلَيْهِ اَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلّ مِفْصَلٍ مِنْهَا صَدَقَةً. قَالُوْا: فَمَنِ الَّذِى يُطِيْقُ ذلِكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: اَلنَّخَاعَةُ فِى اْلمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا اَوِ الشَّيْءُ تُنَحّيْهِ عَنِ الطَّرِيْقِ، فَاِنْ لَمْ تَقْدِرْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُ عَنْكَ. احمد
Dari Buraidah, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Dalam diri manusia itu ada 360 persendian, yang ia harus bersadaqah untuk tiap-tiap persendian itu”. Para shahabat bertanya, “Lalu siapa orang yang mampu mengerjakan yang demikian itu, ya Rasulullah ?”. Beliau bersabda, “Engkau menanam dahak yang berada di masjid (itu merupakan sadaqah), atau engkau menyingkirkan gangguan yang ada di jalan (itu merupakan sadaqah), jika kamu tidak mampu, maka mengerjakan shalat Dluha dua rekaat itu mencukupi bagimu”. [HR. Ahmad juz 9, hal. 20, no. 23059]

عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مَنْ صَلَّى الضُّحَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللهُ لَهُ قَصْرًا مِنْ ذَهَبٍ فِى اْلجَنَّةِ. ابن ماجه : ، ضعيف لانه فى اسناده موسى بن انس هو مجهول
Dari Anas bin Malik, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat Dluha dua belas rekaat, Allah akan membangunkan untuknya istana emas di surga”. [HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 439, dla’if karena dalam sanadnya ada perawi bernama Musa bin Anas, ia majhul]

Keterangan : 
Hadits yang menerangkan shalat Dluha 12 rekaat ini dla’if, maka tidak bisa diamalkan.

Hadits ke-252 : 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam biasanya sholat Dluha empat rakaat dan menambah seperti yang dikehendaki Allah. Riwayat Muslim.
Hadits ke-253 : Menurut riwayat Muslim dari 'Aisyah: Bahwa 'Aisyah pernah ditanya: Apakah Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam biasa menunaikan sholat Dluha? Ia menjawab: Tidak, kecuali bila beliau pulang dari bepergian. 

Hadits ke-254 : Menurut riwayat Muslim dari 'Aisyah: Aku tidak melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dengan tetap melakukan sholat Dluha, tetapi sungguh aku melakukannya dengan tetap. 

Hadits ke-256 : Dari Anas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Barangsiapa menunaikan sholat Dluha dua belas rakaat niscaya Allah membangunkan sebuah istana untuknya di surga." Hadits Gharib diriwayatkan oleh Tirmidzi. 

Hadits ke-257 : 'Aisyah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam masuk ke rumahku, kemudian beliau sholat Dluha delapan rakaat. Riwayat Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya.

Tren Blog

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Perintah Orang Tua Yang Tidak Boleh Ditaati

Hadits Tentang Walimah

Hadits Tentang Khitan

Shalat Sunnah Intidhar

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan