Featured Post

Keluarga Bahagia dan Ikhlas Bahagia

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Betapa banyak orang yang kesepian di tengah hiruk pikuk keramaian bukan karena tak punya keluarga, sahabat atau handai taulan. Namun kurang baiknya hubungan dengan mereka, ada jarak, sekat hati yang memisahkan karena atas nama harga diri, ego, rasa malu ataupun individualisme yang dominan di kota-kota besar. Ada orang - orang shaleh yang namanya diabadikan dalam kitab suci. Allah memuliakan keluarga Imron dan keluarga Ibrahim, demikian pula 'ayah' Luqman bersama anak-anaknya dalam nasehat kebaikan yang terbaik.

Doa Ketika Pagi Dan Waktu Sore Hari

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Al-Akhlaqul Karimah

Doa Ketika Pagi Dan Petang Hari

عَنْ شَدَّادِ بْنِ اَوْسٍ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: سَيّدُ اْلاِسْتِغْفَارِ: اَللّهُمَّ اَنْتَ رَبّى لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ، خَلَقْتَنِى وَ اَنَا عَبْدُكَ وَ اَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَ وَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، اَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ وَ اَبُوْءُ لَكَ بِذَنْبِى فَاغْفِرْلِى، فَاِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ. اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرّ مَا صَنَعْتُ. اِذَا قَالَ حِيْنَ يُمْسِى فَمَاتَ دَخَلَ اْلجَنَّةَ اَوْ كَانَ مِنْ اَهْلِ اْلجَنَّةِ. وَ اِذَا قَالَ حِيْنَ يُصْبِحُ فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ مِثْلَهُ. البخارى 7: 150
Dari Syaddad bin Aus, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Penghulunya Istighfar adalah Alloohumma anta robbii laa ilaaha illaa anta kholaqtanii wa ana ‘abduka wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu, abuu-u laka bi ni’matika wa abuu-u laka bi dzanbii faghfirlii, fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta, a’uudzu bika min syarri maa shona’tu (Ya Allah, Engkau Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau telah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu, dan aku tetap pada janji-Mu dan perintah-Mu semaksimalku, aku mengakui ni’mat-Mu dan aku mengakui dosaku maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan perbuatanku). Barangsiapa yang membaca kalimat ini pada waktu sore lalu mati, maka ia masuk surga atau ia termasuk ahli surga. Dan barangsiapa membaca pada waktu pagi, lalu mati pada hari itu, maka iapun seperti itu pula. [HR. Bukhari juz 7, hal. 150, Fathul Baari juz 11, hal. 134]

عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ: كَانَ نَبِيُّ اللهِ ص اِذَا اَمْسَى قَالَ: اَمْسَيْنَا وَ اَمْسَى الْمُلْكُ ِلله،ِ وَ اْلحَمْدُ ِللهِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. قَالَ اُرَاهُ قَالَ فِيهِنَّ لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ اْلحَمْدُ وَ هُوَ عَلَى كُلّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، رَبّ اَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ وَ خَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَ اَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّ مَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ وَ شَرّ مَا بَعْدَهَا، رَبّ اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَ سُوءِ الْكِبَرِ، رَبّ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِى النَّارِ وَ عَذَابٍ فِى اْلقَبْرِ. وَ اِذَا اَصْبَحَ قَالَ ذلِكَ اَيْضًا اَصْبَحْنَا وَ اَصْبَحَ الْمُلْكُ ِللهِ. مسلم 4: 2089
Dari ‘Abdullah, ia berkata : Adalah Nabiyullah SAW apabila memasuki waktu sore beliau membaca, “Amsainaa wa amsal mulku lillaahi, wal hamdu lillaahi laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lah (Kami memasuki waktu sore dan memasuki waktu sore pula segala kerajaan kepunyaan Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya). Perawi berkata : Aku diberi tahu bahwasanya beliau menyambungnya dengan kalimat, “Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as-aluka khoiro maa fii haadzihil-lailati wa khoiro maa ba’dahaa. Wa a’uudzu bika min syarri maa fii haadzihil-lailati wa syarri maa ba’dahaa. Robbi a’uudzu bika minal kasali wa suu-il kibari. Robbi a’uudzu bika min ‘adzaabin fin-naari wa ‘adzaabin fil qobri. (Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa. Ya Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan apa yang ada pada malam ini, dan kebaikan apa yang ada sesudahnya. Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan pada malam ini dan kejahatan apa yang ada sesudahnya. Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari malas, dan keburukan di masa tua. Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari siksa di neraka dan siksa di dalam qubur). Dan apabila waktu pagi, beliau juga membaca kalimat seperti itu (namun) diganti dengan Ashbahnaa wa ashbaha mulku lillah (Kami memasuki waktu pagi dan memasuki waktu pagi pula segala kerajaan kepunyaan Allah....) [HR. Muslim juz 4, hal. 2089]

عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِذَا اَمْسَى قَالَ: اَمْسَيْنَا وَ اَمْسَى الْمُلْكُ ِللهِ، وَ اْلحَمْدُ ِللهِ، لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، اللّهُمَّ اِنّى اَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَ خَيْرِ مَا فِيْهَا، وَ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرّهَا وَشَرّ مَا فِيْهَا، اَللّهُمَّ اِنّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَ اْلهَرَمِ وَ سُوءِ اْلكِبَرِ وَ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَ عَذَابِ اْلقَبْرِ. قَالَ الْحَسَنُ بْنُ عُبَيْدِ اللهِ وَ زَادَنِى فِيْهِ زُبَيْدٌ عَنْ اِبْرَاهِيْمَ بْنِ سُوَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ يَزِيِدَ عَنْ عَبْدِ اللهِ رَفَعَهُ اَنَّهُ قَالَ: لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَ لَهُ اْلحَمْدُ وَ هُوَ عَلَى كُلّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. مسلم 4:2089
Dari ‘Abdullah, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila memasuki waktu sore beliau membaca, “Amsainaa wa amsal mulku lillaahi, wal hamdu lillaahi, laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lah, Alloohumma innii as’aluka min khoiri haadzihil lailati wa khoiri maa fiihaa, wa a’uudzu bika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa. Alloohumma innii a’uudzu bika minal kasali wal haromi wa suu-il kibari wa fitnatid-dunyaa wa ‘adzaabil qobri (Kami memasuki waktu sore dan memasuki waktu sore pula segala kerajaan kepunyaan Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari kebaikan malam ini dan kebaikan apa yang ada padanya, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan apa yang ada padanya. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari malas, pikun, keburukan di masa tua, dari fitnah dunia dan siksa qubur). Al-Hasan bin ‘Ubaidillah berkata : Zubaid menambahkan kepadaku pada doa itu dari Ibrahim bin Suwaid, dari ‘Abdur Rahman bin Yazid dari ‘Abdullah, dan ia merafa’kannya. Bahwasanya Nabi SAW membaca “Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai-in qodiir” (Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala Puji, dan Dia atas segala sesuatu Maha Kuasa) [HR. Muslim juz 4, hal 2089]

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص يُعَلّمُ اَصْحَابَهُ يَقُوْلُ: اِذَا اَصْبَحَ اَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ: اَللّهُمَّ بِكَ اَصْبَحْنَا وَ بِكَ اَمْسَيْنَا وَ بِكَ نَحْيَى وَ بِكَ نَمُوْتُ وَ اِلَيْكَ الْمَصِيرُ. وَ اِذَا اَمْسَى فَلْيَقُلْ: اَللّهُمَّ بِكَ اَمْسَيْنَا وَ بِكَ اَصْبَحْنَا وَ بِكَ نَحْيَى وَ بِكَ نَمُوْتُ وَ اِلَيْكَ النُّشُوْرُ. الترمذى 5: 134 هذا حديث حسن
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Adalah Nabi SAW mengajar para shahabatnya, beliau bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian memasuki waktu pagi hendaklah membaca Alloohumma bika ashbahnaa wa bika amsainaa, wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir (Ya Allah, dengan-Mu kami memasuki waktu pagi dan dengan-Mu kami memasuki waktu sore, dengan-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati, dan kepada-Mu lah tempat kembali). Dan apabila memasuki waktu sore hendaklah membaca “Alloohumma bika amsainaa wa bika ashbahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur (Ya Allah, dengan-Mu kami memasuki waktu sore dan dengan-Mu kami memasuki waktu pagi, dengan-Mu kami hidup dan dengan-Mu kami mati, dan hanya kepadamu kami dihimpunkan). [HR. Tirmidzi 5 : 134, dan ia berkata “Ini hadits hasan]


سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Perintah Orang Tua Yang Tidak Boleh Ditaati

Hadits Tentang Walimah

Hadits Tentang Khitan

Shalat Sunnah Intidhar

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan