Featured Post

Keluarga Bahagia dan Ikhlas Bahagia

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Betapa banyak orang yang kesepian di tengah hiruk pikuk keramaian bukan karena tak punya keluarga, sahabat atau handai taulan. Namun kurang baiknya hubungan dengan mereka, ada jarak, sekat hati yang memisahkan karena atas nama harga diri, ego, rasa malu ataupun individualisme yang dominan di kota-kota besar. Ada orang - orang shaleh yang namanya diabadikan dalam kitab suci. Allah memuliakan keluarga Imron dan keluarga Ibrahim, demikian pula 'ayah' Luqman bersama anak-anaknya dalam nasehat kebaikan yang terbaik.

Larangan Menyebut Kejelekan Si Mayyit Dan Berdiri Ketika Ada Jenazah Lewat

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
Seputar Risalah Janaiz

Larangan Menyebut Kejelekan Si Mayit

عَنْ عَائِشَةَ رض قَالَتْ: قَالَ النَّبِيُّ ص: لاَ تَسُبُّوا اْلاَمْوَاتَ، فَاِنَّهُمْ قَدْ اَفْضَوْا اِلىَ مَا قَدَّمُوْا. البخارى 2: 108
Dari ‘Aisyah RA, ia berkata : Nabi SAW bersabda, “Janganlah kalian memaki orang-orang yang sudah mati, karena sesungguhnya mereka itu telah menunaikan apa yang mereka kerjakan di dunia”. [HR. Bukhari juz 2, hal. 108]

عَنِ اْلمُغِيْرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: لاَ تَسُبُّوا اْلاَمْوَاتَ، فَتُؤْذُوا اْلاَحْيَاءَ. احمد 6: 342، رقم: 18235
Dari Mughirah bin Syu’bah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian memaki orang-orang yang telah meninggal, karena (jika demikian) bisa menyakiti orang-orang yang masih hidup”. [HR. Ahmad juz 6, hal. 342, no 18235]

Berdiri ketika ada jenazah lewat

عَنْ عَامِرِ بْنِ رَبِيْعَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِذَا رَأَيْتُمُ اْلجَنَازَةَ فَقُوْمُوْا لَهَا حَتَّى تُخَلّفَكُمْ اَوْ تُوْضَعَ. مسلم 2: 659
Dari ‘Amir bin Rabi’ah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kalian melihat jenazah, maka berdirilah untuk menghormatinya sehingga jenazah itu meninggalkan kalian atau jenazah itu diletakkan”. [HR. Muslim juz 2, hal. 659]

عَنْ جَابِرِ ابْنِ عَبْدِ اللهِ رض قَالَ: مَرَّ بِنَا جَنَازَةٌ، فَقَامَ لَهَا النَّبِيُّ ص وَ قُمْنَا، فَقُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اِنَّهَا جَنَازَةُ يَهُوْدِيّ، قَالَ: اِذَا رَأَيْتُمُ اْلجَنَازَةَ فَقُوْمُوْا. البخارى 2: 87
Dari Jabir bin ‘Abdullah RA, ia berkata : Pernah suatu jenazah dibawa melewati kami, kemudian Nabi SAW berdiri untuk menghormatinya dan kami pun berdiri pula. Kemudian kami berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya itu adalah jenazah orang Yahudi”. Beliau bersabda, “Apabila kalian melihat jenazah, maka berdirilah (untuk menghormatinya)”. [HR. Bukhari juz 2, hal. 87]

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ اَبِى لَيْلَى قَالَ: كَانَ سَهْلُ بْنُ حُنَيْفٍ وَ قَيْسُ بْنُ سَعْدٍ قَاعِدَيْنِ بِاْلقَادِسِيَّةِ، فَمَرُّوْا عَلَيْهِمَا بِجَنَازَةٍ، فَقَامَا، فَقِيْلَ لَهُمَا: اِنَّهَا مِنْ اَهْلِ اْلاَرْضِ أَيْ مِنْ اَهْلِ الذّمَّةِ، فَقَالاَ: اِنَّ النَّبِيَّ ص مَرَّتْ بِهِ جَنَازَةٌ فَقَامَ، فَقِيْلَ لَهُ: اِنَّهَا جَنَازَةُ يَهُوْدِيّ، فَقَالَ: اَلَيْسَتْ نَفْسًا؟ البخارى 2: 87
Dari ‘Abdur Rahman bin Abu Laila, ia berkata : Dahulu Sahl bin Hunaif dan Qais bin Sa’ad ketika keduanya sedang duduk di Qadisiyah, lalu lewat di hadapan mereka satu jenazah, maka mereka berdua berdiri. Kemudian mereka diberitahu bahwa jenazah tersebut adalah dari penduduk daerah itu, yakni orang kafir dzimmi. Lalu mereka berdua berkata, “Sesungguhnya Nabi SAW, pernah ada jenazah lewat di hadapan beliau, maka beliau berdiri”. Lalu dikatakan kepada beliau bahwa itu adalah jenazah orang Yahudi, maka Nabi SAW menjawab, “Bukankah dia itu juga manusia ?”. [HR. Bukhari juz 2, hal. 87]

عَنْ عَلِيّ ابْنِ اَبِى طَالبٍ اَنَّ النَّبِيَّ ص قَامَ فِى اْلجَنَازَةِ، ثُمَّ قَعَدَ بَعْدُ. ابو داود 3: 204
Dari ‘Ali bin Abu Thalib, bahwasanya dahulu Nabi SAW berdiri untuk menghormati jenazah, kemudian sesudah itu beliau duduk”. [HR. Abu Dawud juz 3, hal. 204]

عَنْ عَلِيّ قَالَ: رَأَيْنَا رَسُوْلَ اللهِ ص قَامَ فَقُمْنَا وَ قَعَدَ فَقَعَدْنَا، يَعْنِى فِى اْلجَنَازَةِ. مسلم 2: 662
Dari ‘Ali, ia berkata, “Dahulu kami melihat Rasulullah SAW berdiri, maka kami pun berdiri. Kemudian kami melihat beliau duduk, maka kamipun duduk, yakni dalam menghormati jenazah”. [HR. Muslim juz 2, hal. 662]

عَنِ ابْنِ سِيْرِيْنَ قَاَلَ:مُرَّ بِجَنَازَةٍ عَلَى اْلحَسَنِ بْنِ عَلِيّ وَ ابْنِ عَبَّاسٍ، فَقَامَ اْلحَسَنُ وَ لَمْ يَقُمِ ابْنُ عَبَّاسٍ، فَقَالَ اْلحَسَنُ ِلابْنِ عَبَّاسٍ: اَمَا قَامَ لَهَا رَسُوْلُ اللهِ ص؟ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ: قَامَ لَهَا ثُمَّ قَعَدَ. النسائى 4: 47
Dari Ibnu Siiriin, ia berkata : Ada satu jenazah dibawa melewati Hasan bin ‘Ali dan Ibnu ‘Abbas, lalu Hasan berdiri sedang Ibnu ‘Abbas tidak, kemudian Hasan berkata kepada Ibnu ‘Abbas, “Bukankah Rasulullah SAW berdiri untuk menghormati jenazah?”. Ibnu ‘Abbas menjawab, “Rasulullah SAW berdiri untuk menghormatinya, kemudian duduk”. [HR. Nasai juz 4, hal. 47]

Keterangan :
Dari hadits-hadits di atas bisa kita ketahui bahwa ketika ada jenazah lewat, pernah Nabi SAW berdiri untuk menghormatinya dan pernah pula beliau duduk


سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Perintah Orang Tua Yang Tidak Boleh Ditaati

Hadits Tentang Walimah

Hadits Tentang Khitan

Shalat Sunnah Intidhar

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan