Featured Post

Keluarga Bahagia dan Ikhlas Bahagia

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم Betapa banyak orang yang kesepian di tengah hiruk pikuk keramaian bukan karena tak punya keluarga, sahabat atau handai taulan. Namun kurang baiknya hubungan dengan mereka, ada jarak, sekat hati yang memisahkan karena atas nama harga diri, ego, rasa malu ataupun individualisme yang dominan di kota-kota besar. Ada orang - orang shaleh yang namanya diabadikan dalam kitab suci. Allah memuliakan keluarga Imron dan keluarga Ibrahim, demikian pula 'ayah' Luqman bersama anak-anaknya dalam nasehat kebaikan yang terbaik.

Melempar Jumrah Pada Hari Nahr

بِسْــــــمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْم

Melempar Jumrah pada hari Nahr


عَنْ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ يَزِيْدَ قَالَ: رَمَى عَبْدُ اللهِ بْنُ مَسْعُوْدٍ جَمْرَةَ اْلعَقَبَةِ مِنْ بَطْنِ اْلوَادِى بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ يُكَبّرُ مَعَ كُلّ حَصَاةٍ قَالَ، فَقِيْلَ لَهُ: اِنَّ اُنَاسًا يَرْمُوْنَهَا مِنْ فَوْقِهَا. فَقَالَ عَبْدُ اللهِ بْنُ مَسْعُوْدٍ: هذَا وَ الَّذِى لاَ اِلهَ غَيْرُهُ مَقَامُ الَّذِيْ اُنْزِلَتْ عَلَيْهِ سُوْرَةُ اْلبَقَرَةِ. مسلم 2: 942
Dari ‘Abdur Rahman bin Yazid, dia berkata : ‘Abdullah bin Mas’ud melempar jumrah ‘Aqabah dari perut lembah dengan tujuh kerikil dan dia membaca takbir setiap kali melempar. Lalu dikatakan kepadanya, “Sesungguhnya orang-orang sama melemparnya dari atas”, maka ‘Abdullah bin Mas’ud menjawab, “Demi Allah yang tidak ada Tuhan, selain-Nya, inilah tempat berdirinya orang yang diturunkan kepadanya surat Al-Baqarah”. [HR. Muslim juz 2, hal. 942]


Keterangan :
Disebutkannya “inilah tempat berdirinya orang yang diturunkan kepadanya surat Al-Baqarah”, maksudnya karena dalam surat Al-Baqarah itulah disebutkan pokok-pokok manasik hajji.

عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ اَبِيْهِ قَالَ دَخَلْنَا عَلَى جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ فَقُلْتُ اَخْبِرْنِي عَنْ حَجَّةِ النَّبِيّ ص، فَقَالَ: اِنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص دَفَعَ مِنْ اْلمُزْدَلِفَةِ قَبْلَ اَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ وَ اَرْدَفَ اْلفَضْلَ بْنَ اْلعَبَّاسِ حَتَّى اَتَى مُحَسّرًا حَرَّكَ قَلِيْلاً ثُمَّ سَلَكَ الطَّرِيْقَ اْلوُسْطَى الَّتِيْ تُخْرِجُكَ عَلَى اْلجَمْرَةِ الْكُبْرَى حَتَّى اَتَى اْلجَمْرَةَ الَّتِيْ عِنْدَ الشَّجَرَةِ فَرَمَى بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ، يُكَبّرُ مَعَ كُلّ حَصَاةٍ مِنْهَا حَصَى اْلخَذْفِ، رَمَى مِنْ بَطْنِ اْلوَادِي. النسائى 5: 267
Dari Ja’far bin Muhammad, dari ayahnya, ia berkata : Dahulu kami pernah datang kepada Jabir bin ‘Abdullah, lalu aku berkata, “Beritahukanlah kepadaku tentang hajjinya Nabi SAW”. Maka ia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAWberangkat dari Muzdalifah sebelum terbit matahari dan beliau memboncengkan Al-Fadhl bin ‘Abbas, sehingga ketika sampai di Muhassir beliau mempercepat sedikit, kemudian lewat jalan yang tengah yang menghubungkan ke Jamrah Kubra. Kemudian beliau datang ke Jamrah yang di dekat pohon, lalu beliau melempar Jumrah dengan tujuh kerikil yang biasa untuk melempar. Beliau takbir setiap kali lemparan, dan beliau melempar dari perut lembah”. [HR. Nasaiy juz 5, hal. 267]

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ يَزِيْدَ اَنَّهُ حَجَّ مَعَ عَبْدِ اللهِ قَالَ: فَرَمَى اْلجَمْرَةَ بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ وَ جَعَلَ اْلبَيْتَ عَنْ يَسَارِهِ وَ مِنًى عَنْ يَمِيْنِهِ وَ قَالَ: هذَا مَقَامُ الَّذِى اُنْزِلَتْ عَلَيْهِ سُوْرَةُ اْلبَقَرَةِ. مسلم 2: 943
Dari ‘Abdur Rahman bin Yazid, bahwasanya dia berhajji bersama ‘Abdullah (bin Mas’ud). Dia melihat ‘Abdullah melempar jumrah dengan tujuh batu kerikil. Dia menjadikan Ka’bah di sebelah kirinya, dan Mina di sebelah kanannya. Dia berkata, “Inilah tempat berdirinya orang yang diturunkan kepadanya surat Al-Baqarah (ketika melempar)”. [HR. Muslim juz 2, hal. 943]

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمنِ بْنِ يَزِيْدَ قَالَ: قِيْلَ لِعَبْدِ اللهِ: اِنَّ نَاسًا يَرْمُوْنَ اْلجَمْرَةَ مِنْ فَوْقِ اْلعَقَبَةِ قَالَ: فَرَمَاهَا عَبْدُ اللهِ مِنْ بَطْنِ اْلوَادِى ثُمَّ قَالَ: مِنْ ههُنَا وَ الَّذِى لاَ اِلهَ غَيْرُهُ رَمَاهَا الَّذِى اُنْزِلَتْ عَلَيْهِ سُوْرَةُ اْلبَقَرَةِ. مسلم 2: 943
Dari ‘Abdur Rahman bin Yazid, dia berkata : Dikatakan kepada ‘Abdullah (bin Mas’ud), “Sesungguhnya orang-orang sama melempar jumrah dari atas ‘Aqabah”. (‘Abdur Rahman) berkata, “Sedangkan ‘Abdullah melemparnya dari perut lembah. Kemudian ‘Abdullah (bin Ma’ud) berkata, “Demi Allah yang tiada Tuhan selain Dia, dari tempat inilah orang yang diturunkan kepadanya surat Al-Baqarah melemparnya”. [HR. Muslim juz 2, hal. 943]

Keterangan :
  1. Setelah melempar Jumrah ‘Aqabah boleh terus tahallul (memotong rambut), maka sudah bebas dari larangan ihram, kecuali mengumpuli wanita.
  2. Setelah melempar Jumrah ‘Aqabah, kalau terus akan ke Makkah untuk thawaf ifadhah juga boleh, dan sudah bebas seluruh larangan ihram setelah thawaf ifadhah.
  3. Setiap melempar Jumrah sambil membaca tabir “Alloohu Akbar”.

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Tren Blog

Hadits Tentang Khitan

Fadlilah Dzikir Laa Ilaaha Illallaah

Shalat Sunnah Intidhar

Hadits Tentang Walimah

Hadits Tentang Rujuk

Blog Populer

Hadits Tentang Larangan Berbuat Zina

Hadits Tentang Shalat (Kewajiban Shalat)

Hadits Tentang Khitan